-->

Rabu, 05 Juni 2013

Analisis Hubungan Kinerja keuangan terhadap harga saham



ABSTRAKSI



WINDA DWI ARYANI (21209402)
ANALISIS HUBUNGAN  KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ANEKA TAMBANG Tbk.
PI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2010
Kata Kunci : Analisis hubungan  kinerja keuangan terhadap harga saham.

(x + 41 + lampiran)

Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kinerja keuangan pada PT ANEKA TAMBANG Tbk. untuk periode 2007 – 2009, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap harga saham.
Kesimpulan yang diperoleh dari penulisan ini adalah untuk nilai koefisien korelasi Rasio Profitabilitas PT ANTAM hubungannya tidak signifikan, dan untuk Earning Per Share nya hubungannya pun juga tidak signifikan, begitu juga dengan Price Earning Ratio nya, memiliki hubungan yang tidak signifikan juga.
Sedangkan untuk koefisien korelasi, dari hasil perhitungan diperoleh angka korelasi antara Ratio Profitabilitas, EPR, dan PER terhadap Harga Saham sebesar -0,421. Artinya hubungan kedua variabel tersebut sangat kuat dan bersifat negatif. Hubungan sangat kuat berarti angka tersebut mendekati -1, sedangkan bersifat negatif berarti jika Ratio Profitabilitas, EPR, dan PER meningkat satu satuan maka Harga Saham akan menurun satu-satuan. Sedangkan angka korelasi antara EPR, PER terhadap Harga Saham sebesar 1.364. Artinya hubungan kedua variabel tersebut rendah dan bersifat positif. Hubungan rendah berarti angka tersebut mendekati 0, sedangkan bersifat positif berarti jika EPR, PER meningkat satu satuan maka Harga Saham juga akan meningkat. Untuk melihat hubungan antara variabel Ratio Profitabilitas, EPR, dan PER dengan tingkat Harga Saham signifikan atau tidak signifikan, dapat dilihat dari angka probabilitas (sig) sebesar 0,723, 0,499 dan 0,865. Jika nilai probabilitas atau signifikansi < 0,05 maka hubungan masing-masing variabel signifikan, sedangkan jika probabilitas > 0,05 maka hubungan variabel tidak signifikan. Oleh karena nilai probabilitas atau signifikansi Ratio Profitabilitas, EPR dan PER sebesar 0,723 dan 0,499 dan 0,865 > 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.



Daftar Pustaka 2002-2011






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin bersaing dengan ketat, perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing maka akan tersingkir dari usaha yang telah dijalankannya. Hal ini berkaitan dengan salah satu tujuan penting dan harus dijalankan oleh semua jenis usaha, yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka waktu yang panjang (going concern). Selain itu, tujuan perusahaan pada umumnya adalah memperoleh laba dari usaha itu sendiri. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi atau perluasan usaha dengan berbagai jenis produksi. Pengembangan usaha ini tentu membutuhkan dana yang besar, sedangkan pembiayaan yang ada selama ini (pinjaman dari bank dan investasi asing) semakin sulit untuk didapat. Kondisi ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk mencari sumber dana yang dapat menyediakan dana dalam jumlah besar untuk keperluan pengembangan usaha dan kegiatan usaha lainnya. Oleh karena itu para pemilik perusahaan diarahkan pada pasar modal. Peranan pasar modal ini dirasakan semakin penting, berkaitan dengan fungsi pasar modal sebagai sarana mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang ingin menanamkan modalnya dalam pasar modal.
Melalui pasar modal, perusahaan dapat memperoleh dana berupa modal sendiri maupun modal pinjaman. Apabila ingin memperoleh modal sendiri, perusahaan dapat menerbitkan saham kemudian dijual sehingga memperoleh modal sendiri. Untuk mendapatkan modal melalui penjualan saham, perusahaan tersebut haruslah mencatatkan efeknya di pasar modal melalui proses go public. Mengingat perusahaan yang go public adalah milik masyarakat umum yang telah menanamkan modalnya, maka perusahaan wajib memberitahukan hasil-hasil yang telah dicapai lewat bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan informasi penting bagi calon investor, karena dari laporan keuangan inilah dapat diketahui kinerja dari suatu perusahaan.
Didalam menanamkan modalnya, investor akan mempertimbangkan dengan cermat akan ditanam ke perusahaan manakah modalnya tersebut. Perusahaan yang dipilih tentunya perusahaan yang sehat dan menghasilkan kinerja yang baik, sebab tujuan investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal adalah untuk memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang telah dikeluarkannya, karena itulah analisis atas kinerja suatu perusahaan perlu dilakukan. Kinerja yang telah dicapai oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap harga saham, karena perusahaan yang kinerjanya baik dan sehat akan menarik minat investor untuk membeli saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Minat investor yang besar terhadap suatu saham akan berpengaruh terhadap harga saham yang bersangkutan.
Untuk itu para investor haruslah hati-hati memilih perusahaan yang baik dan yang benar-benar layak untuk ditempatkan atau ditanamkan modalnya agar semua yang telah direncanakannya dapat berhasil sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dalam penulisan ini penulis memilih PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk dipenelitian ini, karena PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk adalah salah satu Perusahaan pertambangan yang terdiversivikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar diseluruh indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi,penambangan,pengolahan serta pemasaran, dari sumber daya mineral yang dimiliki. Antam memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.Mengingat luasnya lahan kosensi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan. ANTAM memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. ANTAM didirikan sebagai badan usaha milik negara(BUMN) pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi foronikel, Pada tahun 1997 ANTAM menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya ke bursa efek indonesia. Pada tahun 1999, ANTAM mencatatkan sahamnya di Australia dengan status Foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX listing yang memiliki ketentuan yang lebih ketat. Berdasarkan latar belakang diatas, dapat kita lihat bahwa peranan kinerja perusahaan sangatlah penting terhadap harga saham untuk menarik minat investor dalam menanamkan modalnya pada perusahaan, maka dari itu penulis tertarik pada PT Aneka Tambang Tbk dan mengangkat masalah ini sebagai bahan Penulisan Ilmiah dengan judul ANALISIS HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ANEKA TAMBANG Tbk ”.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1    Data dan Objek Penelitian
4.1.1 Profil Singkat PT Aneka Tambang, Tbk.
        ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh indonesia yang tersebar yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam termasuk eksplorasi,penambangan,pengolahan,serta pemasaran di sumber daya mineral yang dimiliki. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang royal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra   internasional  untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.
        ANTAM memiliki arus kas yang sholid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. ANTAM didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung perdanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 ANTAM menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatkannya ke Bursa Efek Indonesia.Pada tahun 1999,antam mencatatkan sahaamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan yang lebih ketat.
        Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel,emas,dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. ANTAM berencana untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek ekspansi terpercaya,aliansi strategis, peningkatan kualitas cadangan,serta peningkatan nilai melalui pengembangan bisnis hilir. ANTAM juga dapat mempertahankan kekuatan finansial perusahaan. Melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya,perusahaan memastikan akan memilik dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban,mendanai pertumbuhan,dan membayar deviden. Untuk menurunkan biaya,perusahaaan harus beroperasi secara efisien dan produktif serta meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya skala ekonomis.
        Sebagai perusahaan pertambangan ANTAM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan pertambangan, ANTAM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari resiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik.Karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang untuk berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat penting. Hal ini akan berperan penting dalam menurunkan risiko adanya ganguan terhadap operasi perusahan. Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian yang mendalam terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partsipasi secara proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan pertambangan.

4.1.2            Visi dan misi PT Aneka Tambang, Tbk.
Setiap perusahaan pasti memilik visi dan misi yang telah ditetapkaan oleh setiap direksi masing-masing perusahaan tersebut,Visi dari PT ANTAM adalah "Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia" 
Sedangkan Misi dari PT ANTAM  adalah sebagai berikut :
·         Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan ANTAM sebagai pemain global.
·         Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.
·         Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.
·         Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.
·         Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.
·         Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
4.1.3            Produk-Produk PT Aneka Tambang (ANTAM), Tbk.
        1. Bijih nikel
   Bijih nikel Antam terbagi atas bijih nikel saprolit dan limonit. Bijih nikel limonit adalah bijih nikel laterit dengan kadar rendah dan mengandung 0.8% - 1.5% nikel, 25%-35% besi dan sedikit kobalt. Limonit terletak di atas lapisan saprolit dan lebih murah dan lebih mudah untuk ditambang. Bijih nikel saprolit terbentuk dibawah zona limonit. Saprolit secara umum mengandung sekitar 1,5%-2,5% nickel dan digolongkan sebagai bijih laterit kadar tinggi. Dengan melalui proses pirometalurgi, saprolit digunakan sebagai bahan baku untuk produksi feronikel


       2. Feronikel
           Feronikel yang merupakan salah satu produk utama ANTAM, diproduksi melalui pengolahan bijih nikel kadar tinggi (saprolit) melalui proses pyrometalurgi. Feronikel Antam mengandung sekitar 20% nikel dan sekitar 80% besi. Diproduksi dalam bentuk shots (butiran) atau ingots (batangan) serta dengan karbon kadar tinggi atau karbon kadar rendah, feronikel digunakan sebagai bahan baku untuk produksi baja nirkarat.

3. Logam
           Logam yang berwarna kuning terang, padat, lunak, mengkilat, paling mudah untuk dibentuk serta sangat tahan terhadap karat ini adalah logam mulia yang selama berabad-abad digunakan sebagai uang, nilai penyimpan dan perhiasan. Logam emas ini terdapat di alam dalam bentuk bongkahan atau butiran di bebatuan, urat batu (veins) dibawah tanah ataupun endapan. Saat ini Emas juga banyak digunakan di bidang kedokteran gigi dan elektronika. Antam memproduksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung dengan total produksi logam emas sekitar 5 ton per tahun.

        4. Perak
           Perak adalah logam mulia yang lunak dan putih mengkilat yang bernilai tinggi dan banyak digunakan sebagai perhiasan, peralatan meja makan dan mata uang. Perak adalah konduktor listrik dan panas yang terbaik diantara seluruh logam. Perak ditemukan sebagai logam bebas, tercampur dengan emas atau dengan mineral-mineral lainnya. Sebagian besar perak merupakan by-product dari pertambangan emas, tembaga, lead (timah hitam) dan zinc (seng). Antam memproduksi perak dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebagai produk emas.

            5. Bauksit
           Bauksit adalah sumber bijih yang utama untuk produksi alumunium. Bauksit mengandung 30-54% alumina (Al2O3) dan selebihnya terdiri dari campuran silika, berbagai oksida besi dan titanium dioksida. Antam berencana meningkatkan nilai bauksit yang dimilikinya melalui pengembangan proyek-proyek alumina.

4.2  Perhitungan Rasio pada PT Aneka Tambang Tbk.
Rasio yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah Rasio Profitabilitas, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio. Ratio Profitabilitas yang digunakan adalah antara lain : Net Profit Margin, Return On Investment, dan Return On Equity. Dan perhitungan Rasio akan disajikan sebagai berikut :

4.2.1        Perhitungan Ratio Profitabiltas
Ratio Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Dalam Rasio Profitabiltas, penulis akan menggunakan Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), dan Return On Equity (ROE).

BAB V
PENUTUP

5.1       Kesimpulan
1.         Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan Ratio Profitabilitas, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio untuk mengetahui hubungan kinerja keuangan dengan harga saham. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada PT Aneka Tambang Tbk, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan yang terdiri dari Ratio Profitabilitas, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio memiliki hubungan dengan harga saham. Tetapi dari ketiga variabel diatas, Dari mulai Ratio Profitabilitas, Earning Per Share,  Price Earning Ratio PT ANTAM hubungannya tidak signifikan (tidak memiliki pengaruh secara signifikan), Adapun nilai koefisien korelasi pada PT Aneka Tambang Tbk. yaitu untuk Ratio Profitabilitas sebesar -0,421  ; Earning Per Share sebesar 0,708 ; dan
Price Earning Ratio yang dihasilkan sebesar 0,210.

2.   Berdasarkan dari hasil yang diperoleh dari koefisien determinasi R square
Adalah sebesar 1,000 menandakan bahwa variabel independen (Ratio        Profitatabilitas, EPS dan PER) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Harga Saham) sebesar 100%. Atau variasi independen tsb mampu menjelaskan sebesar 100% variasi dependen. Artinya koefisien determinasi (R square) tersebut menunjukkan adanya persentase variasi variabel dependen yang dapat dijelskan oleh variabel independen. Berikut ini adalah uraian dari hasil yang telah diperoleh dari R Square :
a)  Terdapat nilai R square 1000 sehingga di dapatkan persentase sebesar 100%  (100 x10%). Dapat diartikan bahwa variasi variabel dependen  harga saham dapat dijelaskan sebesar 100% oleh variabel independen, Sedangkan sisanya 0% atau tidak ada dan tidak dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak digunakan dalam model penelitian.



5.2       Saran

1.                  Untuk perusahaan : Berdasarkan penelitian pada koefisien korelasi, Koefisien Determinasi (KD) dan uji hipotesis yang telah dilakukan, harga saham yang memiliki hubungan yang signifikan hanya dengan Earning Per Share, dan Ratio profitabilitas dan Price Earning Ratio tidak memiliki hubungan yang signifikan antara kinerja perusahaan. Jadi  perusahaan tersebut  diharapkan untuk memberikan kinerja keuangan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

2.                  Bagi para investor : Untuk menanamkan dana mereka dalam bentuk saham hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham sebagai bahan pertimbangan bagi keputusan investasinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan adalah kinerja keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Selain kinerja keuangan perusahaan sebaiknya investor juga memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham, seperti tingkat suku bunga, kebijakan moneter dan fiskal, situasi perekonomian, keadaan politik nasional, dan situasi bisnis internasional.


Senin, 03 Juni 2013

Analisis Laporan Keuangan





ANALISIS  LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL



PENDAHULUAN

Investor,analisis riset ekuitas,manajer keuangan,banker,dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio asing. Terdapat pertumbuhan yang luar biasa dalam penerbitan dan perdagangan modal internasional pada tahun-tahun terakhir yang disebabkan oleh privatisasi, pertumbuhan ekonomi, pengunduran control modal dan kemajuan dalam teknologi informasi yang terus menerus terjadi.
Kebutuhan untuk menggunakan,dan dengan demikian memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kekuatan marger dan akuisisi yang telah semakkin banyak terjadi secara internasional. Nilai marger lintas batas tumbuh secara terus menerus selama tahun 1990 an dan pertumbuhan ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Akhirnya, karena bisnis menjadi semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting daripada masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negoisasi usaha, dan control perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus , munculnya eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen dan semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar luar negeri telah meningkatkan kompetisi bisnis multinasional secara signifikan. Semua ini menimbulkan kebutuhan lebih lanjut untuk analisis dan penilaian laporan keuangan internasional.



TUJUAN ANALISIS KEUANGAN

 Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencukup perbandingan, perbandingan rasio suatu perusahaan antarwaktu atau dengan periode fiscal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.analisis ini memberikan masukan terhadap derajat perbandingan dan relative pentingnya pos-pos laporan keuangan dan dapat membantu dalam mengevaluasi evektifitas kebijakan operasi, investasi, pendanaan, dan retensi laba yang diambil manajemen.


1. Analisis Strategi Bisnis Internasional

Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi elah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.

Kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional:
a. Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.

b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.


2. Langkah Langkah Analisis Akuntansi

Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.

Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
1. Identifikasikan kebijakan akuntansi utama
2. Analisis fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi strategi akuntansi
4. Evaluasi kualitas pengungkapan
5. Indentifikasikan potensi terjadinya masalah
6. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.

* Saran-saran untuk para analis

Teristimewa pada saat melakuka analisi terhadap perusahaan-perusahaan di negara pasar berkembang,para anals harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang yang sangat tertutup bagi dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.

3.Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara

Analisis keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis mengkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih. Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hokum dan undang undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
 
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.


4. Kesulitan Memperoleh Informasi Akuntansi Internasional

Dalam memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara lain:
a. Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b. Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
c. Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
d. Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point tsb di atas.


5. Mekanisme Mengatasi Perbedaan Prinsip Akuntansi Antar Negara

Dalam mengatasi perbedaan prinsip Akuntansi Antar Negara dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti:
a. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
b. Beberapa yang Lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan perusahaan yang berlokasi di Negara Negara tersebut.


6. Mengatur Kesulitan Analisis Keuangan Internasional

Palepu, Bernard dan healy membuat suatu kerangkan dasar yang bermanfaat untuk menganalisis dan penilaian usaha dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar tersebut terdiri dari empat tahap analisis, yaitu:
a. Analisis Strategi Usaha
b. Analisis Akuntansi
c. Analisis Keuangan (analisis rasio dan analisis arus kas)
d. Analisis prospektif (peramalan dan penilaian)
Derajat pentingnya masing masing tergantung ada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan.


7. Pengunaan Website Untuk memperoleh informasi Penelitian Perusahaan

Untuk Memperoleh Informasi Penelitian Perusahaan Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal pengungkapan informasi perusahaan melalui website, baik untuk informasi keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor, kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate informasi-informasi yang disajikan.

a. internet Financial and Sustainability Reporting

Semenjak tahun 1995, terdapat perkembangan penelitian empiris terkait dengan Internet Financial Reporting (IFR) yang merefleksikan perkembangan bentuk pengungkapan informasi perusahaan. Beberapa penelitian menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapan dalam website perusahaan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Pirchegger dan Wagenhofer (1999) dan Sasongko dan Luciana (2008a). Beberapa penelitian menguji sifat dan perluasan pelaporan keuangan pada website perusahaan sebagai instrument yang menghubungan dengan stakeholder.
 

b. Corporate Social Responsibility

Pemahaman dan kesadaran dari entitas bisnis untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya minimasi dampak negatif dan maksimasi dampak positif aktivitas operasional perusahaan menuju pembangunan berkelanutan inilah yang kini dipahami sebagai CSR (Corporate Social Responbility. Menguatnya paradigma pembangunan berkelanjutan dan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR membuat pelaporan kinerja sosial dan lingkungan perusahaan dianggap sama pentingnya dengan pelaporan kinerja ekonomi. Masalah terbesarnya adalah bahwa mutu laporan-laporan nonfinansial memang belumlah sebaik mutu laporan finansial. Selain usianya yang terpaut jauh (>500 vs. 10-20 tahun), kesenjangan di antara keduanya ditandai oleh derajat keformalan, pihak yang dituju, serta interval laporan.
Gazdar (2007) menyatakan ada empat hal yang membuat mengapa pelaporan nonfinansial ini menjadi sangat penting:

Pertama, meningkatkan reputasi perusahaan. Semakin transparen perusahaan dalam aspek-aspek yang dituntut oleh seluruh pemangku kepentingannya, semakin tinggi pulalah reputasi perusahaan. Tentu saja, kalau kinerja yang dilaporkan itu baik dan valid. Karenanya, perusahaan harus terlebih dahulu meningkatkan kinerjanya dengan sungguh-sungguh. Validitas juga sangat penting, karena pemangku kepentingan tidak akan pernah memaafkan perusahaan yang melakukan pembohongan publik.

Kedua, melayani tuntutan pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang terpengaruh oleh dan bisa memengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, mereka yang terpengaruh hidupnya oleh perusahaan berhak untuk mengetahui aspek-aspek yang bersentuhan dengan kehidupan mereka. Mereka yang bisa memengaruhi perusahaan sangat perlu untuk mendapat informasi yang benar, sehingga pengaruh mereka bisa diarahkan ke tujuan yang tepat.

Ketiga, membantu perusahaan dalam membuat berbagai keputusan. Laporan kinerja yang baik tentu saja akan memuat indikator-indikator yang akan membantu perusahaan melihat kekuatan dan kelemahan dirinya. Perusahaan bisa sedikit lebih tenang dalam aspek yang indikator-indikatornya menunjukkan kekuatan. Di sisi lain, perusahaan perlu mencurahkan sumberdaya yang lebih besar untuk aspek-aspek yang tampak masih lemah. Perusahaan memilikiLaporan peariodik dengan indikator yang konsisten sangat diperlukan di sini, sehingga naik turunnya kinerja bisa terpantau dan disikapi dengan keputusanyang tepat.

Keempat, membuat investor dengan mudah memahami kinerja perusahaan. Sebagaimana yang sudah diungkapkan di atas, ada kebutuhan yang semakin tinggi dari investor untuk bisa mengetahui kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Para investor jangka panjang benar-benar ingin mengetahui apakah modal yang ditanamkannya aman atau tidak. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan lingkungan yang tinggi memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk terus berlanjut usahanya, dan para investor tentu lebih berminat untuk menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan tersebut.

Analisis prospektif internasional
            Analisis prospektif internasional mencakup tahap : peramalan dan penilaian.ketika melakukan peramalan, para analis menbuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisi keuangan. Ramalan ini menjawab berbagai pertanyaan seperti, bagaimana perubahan strategi usaha sebuah perusahaan dapat mempengaruhi volume dan laba penjualannya dimasa depan? Apakah perusahaan baru-baru ini merupakan kebijakan akuntansi baru yang membuat laba kini terlihat lebih baik, dengan konsekuensi laba tahun depan menjadi lebih rendah? Apakah hubungan keuangan yang terlihat dalam analisis rasio yang dilakukan analis akan terus berlanjut?

Isu lebih lanjut
            Keempat tahap analisis usaha (analisis usaha, akuntansi, keuangan, dan prospektif) dipengaruhi oleh factor-faktor berikut ini :
1.      Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah uang tak terhitung banyaknya muncul melalui word wide web. Perusahaan diseluruh didunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber internet dan lainnya.

2.      Ketepatan waktu informasi

3.      Hambatan bahasa dan terminology
Perbedaan bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili dinegara-negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa Negara asal.
Perbedaan terminology akuntansi juga dapat menimbulkan kesulitan, sebagai contoh, para pembaca di amerika serikat mengartikan istilah stock sebagai surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan (saham). Disisi lain, para pembaca di inggris mengartikan istilah itu sebagai persediaan barang yang belum terjual milik perusahaan.
4.      Masalah mata uang asing

5.      Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan




















REFERENSI :
Karim, R.A.A., 1990, Standar Setting for the Financial Reporting of Religious Business Organisations: The Cases of Islamic Bank”, Accounting and Business Research, Vol. 20, No. 80, pp. 299-305
Karim, R.A.A., 1995, “The Nature and Rationale of a Conceptual Framework for Financial Reporting by IslamicBanks”, Accounting and Business Research, Vol. 25, No. 100, pp 299-305
Turner, J.N., 1983, “International Harmonisation: a Professional Goal”, Journal of Accountancy, January, pp. 58-59
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/…/32026-9-474219208394.doc
http://ninauntari.blogspot.com/
Pink Bow Tie