ABSTRAKSI
WINDA DWI ARYANI (21209402)
ANALISIS
HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PT. ANEKA TAMBANG Tbk.
PI Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2010
Kata Kunci :
Analisis hubungan kinerja keuangan
terhadap harga saham.
(x +
41 + lampiran)
Tujuan dari penulisan ilmiah ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara kinerja keuangan pada PT ANEKA TAMBANG Tbk. untuk periode 2007 – 2009, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap harga saham.
Kesimpulan yang diperoleh dari penulisan ini adalah untuk nilai koefisien korelasi Rasio Profitabilitas PT ANTAM hubungannya
tidak signifikan, dan untuk Earning Per Share nya hubungannya pun juga tidak signifikan, begitu juga dengan Price
Earning Ratio nya, memiliki hubungan yang tidak signifikan juga.
Sedangkan untuk koefisien korelasi, dari hasil
perhitungan diperoleh angka korelasi antara Ratio Profitabilitas, EPR, dan PER
terhadap Harga Saham sebesar -0,421. Artinya hubungan kedua variabel tersebut sangat kuat dan
bersifat negatif. Hubungan sangat kuat berarti angka tersebut mendekati -1,
sedangkan bersifat negatif berarti jika Ratio Profitabilitas, EPR, dan PER meningkat satu satuan maka Harga Saham akan menurun satu-satuan.
Sedangkan angka korelasi antara EPR, PER terhadap Harga Saham
sebesar 1.364. Artinya
hubungan kedua variabel tersebut rendah dan bersifat positif. Hubungan rendah
berarti angka tersebut mendekati 0, sedangkan bersifat positif berarti jika EPR, PER meningkat satu satuan maka Harga Saham juga akan meningkat. Untuk melihat
hubungan antara variabel Ratio Profitabilitas, EPR, dan PER dengan tingkat
Harga Saham signifikan atau tidak signifikan, dapat dilihat dari angka
probabilitas (sig) sebesar 0,723, 0,499 dan 0,865. Jika nilai probabilitas atau
signifikansi < 0,05 maka hubungan masing-masing variabel signifikan,
sedangkan jika probabilitas > 0,05 maka hubungan variabel tidak signifikan.
Oleh karena nilai probabilitas atau signifikansi Ratio Profitabilitas, EPR dan
PER sebesar 0,723 dan 0,499 dan 0,865 > 0,05 maka hubungan kedua variabel
tidak signifikan.
Daftar
Pustaka 2002-2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha
semakin bersaing dengan ketat, perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing
maka akan tersingkir dari usaha yang telah dijalankannya. Hal ini berkaitan
dengan salah satu tujuan penting dan harus dijalankan oleh semua jenis usaha,
yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka waktu yang
panjang (going concern). Selain itu,
tujuan perusahaan pada umumnya adalah memperoleh laba dari usaha itu sendiri. Persaingan
yang ketat menuntut perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang dalam
bentuk peningkatan kapasitas produksi atau perluasan usaha dengan berbagai jenis produksi.
Pengembangan usaha ini tentu membutuhkan dana yang besar, sedangkan pembiayaan
yang ada selama ini (pinjaman dari bank dan investasi asing) semakin sulit
untuk didapat. Kondisi ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk mencari sumber
dana yang dapat menyediakan dana dalam jumlah besar untuk keperluan
pengembangan usaha dan kegiatan usaha lainnya. Oleh karena itu para pemilik perusahaan
diarahkan pada pasar modal. Peranan pasar modal ini dirasakan semakin penting,
berkaitan dengan fungsi pasar modal sebagai sarana mempertemukan pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang ingin menanamkan modalnya dalam pasar modal.
Melalui pasar modal, perusahaan dapat
memperoleh dana berupa modal sendiri maupun modal pinjaman. Apabila ingin
memperoleh modal sendiri, perusahaan dapat menerbitkan saham kemudian dijual
sehingga memperoleh modal sendiri. Untuk mendapatkan modal melalui penjualan saham,
perusahaan tersebut haruslah mencatatkan efeknya di pasar modal melalui proses go public. Mengingat perusahaan yang go public adalah milik masyarakat umum
yang telah menanamkan modalnya, maka perusahaan wajib memberitahukan
hasil-hasil yang telah dicapai lewat bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan
merupakan informasi penting bagi calon investor, karena dari laporan keuangan
inilah dapat diketahui kinerja dari suatu perusahaan.
Didalam menanamkan modalnya, investor akan
mempertimbangkan dengan cermat akan ditanam ke perusahaan manakah modalnya
tersebut. Perusahaan yang dipilih tentunya perusahaan yang sehat dan
menghasilkan kinerja yang baik, sebab tujuan investor yang menginvestasikan
dananya di pasar modal adalah untuk memperoleh imbalan atau pendapatan dari
dana yang telah dikeluarkannya, karena itulah analisis atas kinerja suatu perusahaan perlu dilakukan.
Kinerja yang telah dicapai oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap harga
saham, karena perusahaan yang kinerjanya baik dan sehat akan menarik minat
investor untuk membeli saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Minat investor
yang besar terhadap suatu saham akan berpengaruh terhadap harga saham yang
bersangkutan.
Untuk itu para investor
haruslah hati-hati memilih perusahaan yang baik dan yang benar-benar layak
untuk ditempatkan atau ditanamkan modalnya agar semua yang telah
direncanakannya dapat berhasil sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dalam
penulisan ini penulis memilih PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk dipenelitian ini,
karena PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk adalah salah satu Perusahaan pertambangan
yang terdiversivikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi
ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar diseluruh indonesia yang kaya
akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi,penambangan,pengolahan
serta pemasaran, dari sumber daya mineral yang dimiliki. Antam memiliki
konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.Mengingat luasnya lahan
kosensi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki,
ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat
memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.
ANTAM memiliki arus kas yang solid dan manajemen keuangan yang berhati-hati.
ANTAM didirikan sebagai badan usaha milik negara(BUMN) pada tahun 1968 melalui
merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas
tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi foronikel, Pada tahun 1997 ANTAM
menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya ke bursa efek indonesia.
Pada tahun 1999, ANTAM mencatatkan sahamnya di Australia dengan status Foreign exempt entity dan pada tahun
2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX
listing yang memiliki ketentuan yang lebih ketat. Berdasarkan
latar belakang diatas, dapat kita lihat bahwa peranan kinerja perusahaan
sangatlah penting terhadap harga saham untuk menarik minat investor dalam
menanamkan modalnya pada perusahaan, maka dari itu penulis tertarik pada PT Aneka Tambang Tbk dan mengangkat
masalah ini sebagai bahan Penulisan Ilmiah dengan judul “ ANALISIS HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ANEKA
TAMBANG Tbk ”.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Data dan Objek Penelitian
4.1.1
Profil
Singkat PT Aneka Tambang, Tbk.
ANTAM
merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara
vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di
seluruh indonesia yang tersebar yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam
termasuk eksplorasi,penambangan,pengolahan,serta pemasaran di sumber daya
mineral yang dimiliki. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang royal di
Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya
jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha
patungan dengan mitra
internasional untuk dapat
memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.
ANTAM
memiliki arus kas yang sholid dan manajemen keuangan yang berhati-hati. ANTAM
didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer
beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal.
Untuk mendukung perdanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 ANTAM
menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatkannya ke Bursa Efek Indonesia.Pada
tahun 1999,antam mencatatkan sahaamnya di Australia dengan status foreign
exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing
yang memiliki ketentuan yang lebih ketat.
Tujuan
perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini
dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan
keuntungan yang berkelanjutan. strategi perusahaan adalah berfokus pada
komoditas inti nikel,emas,dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk
meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. ANTAM berencana untuk
mempertahankan pertumbuhan melalui proyek ekspansi terpercaya,aliansi
strategis, peningkatan kualitas cadangan,serta peningkatan nilai melalui
pengembangan bisnis hilir. ANTAM juga dapat mempertahankan kekuatan finansial
perusahaan. Melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya,perusahaan memastikan akan
memilik dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban,mendanai pertumbuhan,dan
membayar deviden. Untuk menurunkan biaya,perusahaaan harus beroperasi secara
efisien dan produktif serta meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya
skala ekonomis.
Sebagai
perusahaan pertambangan ANTAM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan
pertambangan, ANTAM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak
secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan
menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat
tidak aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak
sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari resiko perusahaan
yang harus dikelola dengan baik.Karakteristik industri pertambangan di
Indonesia sebagai industri pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga
menjadikan peran perusahaan tambang untuk berperan aktif dalam pengembangan
masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat
penting. Hal ini akan berperan penting dalam menurunkan risiko adanya ganguan
terhadap operasi perusahan. Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian yang mendalam
terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partsipasi secara proaktif dalam
pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan
pertambangan.
4.1.2 Visi
dan misi PT Aneka Tambang, Tbk.
Setiap perusahaan pasti memilik visi dan misi yang telah ditetapkaan
oleh setiap direksi masing-masing perusahaan tersebut,Visi dari PT ANTAM adalah
"Menjadi korporasi
global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas
dunia"
Sedangkan Misi dari PT ANTAM adalah sebagai berikut :
·
“Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik Membangun dan menerapkan
praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan ANTAM sebagai pemain
global.
·
Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya
rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan
kerja serta lingkungan hidup.
·
Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif.
·
Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan
bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham”.
·
“Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan
budaya organisasi berkinerja tinggi”.
·
“Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar
wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi”.
|
4.1.3
Produk-Produk PT
Aneka Tambang (ANTAM), Tbk.
1. Bijih nikel
Bijih
nikel Antam terbagi atas bijih nikel saprolit dan limonit. Bijih nikel limonit
adalah bijih nikel laterit dengan kadar rendah dan mengandung 0.8% - 1.5%
nikel, 25%-35% besi dan sedikit kobalt. Limonit terletak di atas lapisan
saprolit dan lebih murah dan lebih mudah untuk ditambang. Bijih nikel saprolit
terbentuk dibawah zona limonit. Saprolit secara umum mengandung sekitar
1,5%-2,5% nickel dan digolongkan sebagai bijih laterit kadar tinggi. Dengan
melalui proses pirometalurgi, saprolit digunakan sebagai bahan baku untuk
produksi feronikel
2. Feronikel
Feronikel yang
merupakan salah satu produk utama ANTAM,
diproduksi melalui pengolahan bijih nikel kadar tinggi (saprolit) melalui
proses pyrometalurgi. Feronikel Antam mengandung sekitar 20% nikel dan sekitar
80% besi. Diproduksi dalam bentuk shots (butiran) atau ingots (batangan) serta
dengan karbon kadar tinggi atau karbon kadar rendah, feronikel digunakan
sebagai bahan baku untuk produksi baja nirkarat.
3. Logam
Logam yang berwarna
kuning terang, padat, lunak, mengkilat, paling mudah untuk dibentuk serta
sangat tahan terhadap karat ini adalah logam mulia yang selama berabad-abad
digunakan sebagai uang, nilai penyimpan dan perhiasan. Logam emas ini terdapat
di alam dalam bentuk bongkahan atau butiran di bebatuan, urat batu (veins)
dibawah tanah ataupun endapan. Saat ini Emas juga banyak digunakan di bidang kedokteran
gigi dan elektronika. Antam memproduksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung
dengan total produksi logam emas sekitar 5 ton per tahun.
4. Perak
Perak
adalah logam mulia yang lunak dan putih mengkilat yang bernilai tinggi dan
banyak digunakan sebagai perhiasan, peralatan meja makan dan mata uang. Perak
adalah konduktor listrik dan panas yang terbaik diantara seluruh logam. Perak
ditemukan sebagai logam bebas, tercampur dengan emas atau dengan
mineral-mineral lainnya. Sebagian besar perak merupakan by-product dari pertambangan emas, tembaga, lead
(timah hitam) dan zinc (seng). Antam memproduksi perak dari tambang Pongkor dan
Cibaliung sebagai produk emas.
5. Bauksit
Bauksit
adalah sumber bijih yang utama untuk produksi alumunium. Bauksit mengandung
30-54% alumina (Al2O3) dan selebihnya terdiri dari campuran silika, berbagai
oksida besi dan titanium dioksida. Antam berencana meningkatkan nilai bauksit
yang dimilikinya melalui pengembangan proyek-proyek alumina.
4.2 Perhitungan Rasio pada PT Aneka Tambang Tbk.
Rasio yang akan digunakan dalam penulisan ini
adalah Rasio Profitabilitas, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio. Ratio
Profitabilitas yang digunakan adalah antara lain : Net Profit Margin, Return On
Investment, dan Return On Equity. Dan perhitungan Rasio akan disajikan sebagai
berikut :
4.2.1
Perhitungan
Ratio Profitabiltas
Ratio
Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Dalam Rasio Profitabiltas,
penulis akan menggunakan Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI),
dan Return On Equity (ROE).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.
Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan
Ratio Profitabilitas, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio untuk
mengetahui hubungan kinerja
keuangan dengan harga saham. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah
dilakukan pada PT Aneka Tambang Tbk, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan
yang terdiri dari Ratio Profitabilitas, Earning Per Share, dan Price Earning
Ratio memiliki hubungan dengan harga saham. Tetapi dari ketiga variabel diatas,
Dari mulai Ratio Profitabilitas, Earning Per Share, Price Earning Ratio PT ANTAM hubungannya
tidak signifikan (tidak memiliki pengaruh secara signifikan), Adapun nilai
koefisien korelasi pada PT Aneka Tambang Tbk. yaitu untuk Ratio Profitabilitas
sebesar -0,421 ; Earning Per Share sebesar 0,708 ; dan
Price
Earning Ratio yang dihasilkan sebesar 0,210.
2.
Berdasarkan dari hasil yang diperoleh dari koefisien determinasi R
square
Adalah sebesar 1,000
menandakan bahwa variabel independen (Ratio Profitatabilitas, EPS dan PER) memiliki
pengaruh terhadap variabel dependen (Harga Saham) sebesar 100%. Atau variasi independen
tsb mampu menjelaskan sebesar 100% variasi dependen. Artinya koefisien
determinasi (R square) tersebut menunjukkan adanya persentase variasi variabel
dependen yang dapat dijelskan oleh variabel independen. Berikut ini adalah
uraian dari hasil yang telah diperoleh dari R Square :
a) Terdapat nilai R square 1000 sehingga di
dapatkan persentase sebesar 100% (100
x10%). Dapat diartikan bahwa variasi variabel dependen harga saham dapat dijelaskan sebesar 100%
oleh variabel independen, Sedangkan sisanya 0% atau tidak ada dan tidak
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak digunakan dalam model penelitian.
5.2 Saran
1.
Untuk perusahaan : Berdasarkan
penelitian pada koefisien korelasi, Koefisien Determinasi (KD) dan uji hipotesis
yang telah dilakukan, harga saham yang memiliki hubungan yang signifikan hanya
dengan Earning Per Share, dan Ratio profitabilitas dan Price Earning Ratio
tidak memiliki hubungan yang signifikan antara kinerja perusahaan. Jadi perusahaan tersebut diharapkan untuk memberikan kinerja keuangan
yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
2.
Bagi para investor : Untuk
menanamkan dana mereka dalam bentuk saham hendaknya memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi harga saham sebagai bahan pertimbangan bagi keputusan
investasinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan adalah
kinerja keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Selain kinerja keuangan
perusahaan sebaiknya investor juga memperhatikan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi harga saham, seperti tingkat suku bunga, kebijakan moneter dan
fiskal, situasi perekonomian, keadaan politik nasional, dan situasi bisnis
internasional.