-->

Jumat, 07 Oktober 2011

Contoh Menggunakan Bahasa Indonesia Secara baik dan benar

1. Contoh menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku Contoh :
a) Apakah kamu sudah belajar malam ini?
- Umumnya : udah belajar belom lu?

b) Apa yang kamu lakukan sekarang?
- Umumnya : lagi ngapain lu?

c) Sejak kapan anda tinggal di Tangerang?
- Umumnya : Dari kapan tinggal di Tangerang?

d) Berapakah jarak rumah anda ke sekolah ?
- Umumnya : Dari rumah ke sekolah jauh gak ?

e) Sudah berapa lama anda menunggu bus di sini ?
- Umumnya : udah lama nunggu bis nya?


Contoh lain Misalkan ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang siswa
• Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
• Rino : Sudah saya kerjakan pak.
• Pak guru : Baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
• Rino : Baik Pak,akan segera saya kumpulkan.

Contoh lain dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar -menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini.
(1) Berapakah Ibu mau menjual wortel ini ?
(2) Apakah abang Becak bersedia mengantar saya ke Stasiun Gambir dan berapa ongkosnya?
Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas, kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.
(3) Berapa nih bu, harga wotel nya ?
(4) Ke Statiun Gambir,berapa bang?

_____________*****_______________



Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi

• Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa yaitu bahwa komunikasi.Komunikasi adalah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

Contohnya :
Misalnya berupa :
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian(musik, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- Bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- Alarm untuk tanda segera berkumpul
- Lambaian tangan para penumpang untuk memberhentikan angkutan umum
- Bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- Telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- Ketukan tangan ke atas langit dalam angkutan umum sebagai tanda untuk menandakan bahwa tempat tujuan si penumpang sudah tiba
* simbol

- Tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- Gambar peta yang menunjukkan jalan
- Suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- Adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam)
- bunyi musik atau lagu pada pedagang yang menjual dagangannya

• Selain contoh diatas,berikut contoh dalam kehidupan sehari hari

misalkan seorang satpam perumahan berjaga-jaga/ronda pada malam hari, pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan.setiap orang jadi lebih mengerti tanda waktu pergantian tersebut
Jadi, bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/ sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.

______________****_______________

0 komentar:

Posting Komentar

Pink Bow Tie